Rabu, 10 November 2010

PERSAP GAWAT *)Komdis Nilai Surat Persibas Layak Dikabulkan

PURWOKERTO – Sinyal positif diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI atas surat protes yang diajukan Persibas Banyumas. Surat persibas itu menyoal  penggunaan pemain tidak sah yang dilakukan Persap Purbalingga, saat laga kedua putaran ketiga Divisi II di Ngajuk beberapa waktu lalu. 
Meski belum melakukan sidang Komdis PSSI sudah memberikan sinyal bakal mengabulkan surat protes yang diajukan oleh Persibas tersebut. Hal tersebut, terungkap dalam pertemuan manajamen dan pengurus Persibas dengan Komdis PSSI di kantor PSSI Jakarta, kemarin (9/11). Dan itu, bisa jadi membuat gawat kondisi Persap melenggang ke Divisi I musim depan. 
“Surat protes Persibas sudah memenuhi kriteria untuk dikabulkan. Akan tetapi, kami akan terlebih dahulu melakukan sidang untuk mengeluarkan keputusan terkait surat protes yang diajukan oleh Persibas,” kata salah satu anggota Komdis PSSI yang enggan dikorankan namanya saat dihubungi koran ini, kemarin (9/11) malam. 
Komdis juga masih belum memastikan hukuman apa yang bakal diberikan kepada Persap, terkait penggunaan pemain tidak sah tersebut. Sebab, hal itu juga akan dibahas terlebih dahulu di internal Komdis PSSI, setelah sidang. Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan ketika dihubungi via telepon selularnya tidak memberikan respon.   
Sinyal positif yang diberikan oleh Komdis tersebut juga dipertegas oleh manajer teknik Persibas Suparno SH, ketika dihubungi terpisah. “Berdasar laporan yang diberikan rekan-rekan yang berangkat ke Jakarta untuk menemui Komdis. Kemungkinan besar surat protes kami akan dikabulkan. Tapi masih menunggu sidang terlebih dahulu,” katanya melalui telepon selularnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan pertemuan manajemen dan pengurus Persibas dengan anggota Komdis PSSI, bukti-bukti yang diajukan oleh Persibas sudah sesuai dengan pasal-pasal yang ada di kode disiplin PSSI. “Ini menjadi kabar gembira bagi kami. Mudah-mudahan saja apa yang diungkapkan oleh para anggota Komdis tidak berubah saat keluar keputusan,” lanjutnya.
Namun, ketika nomor ponsel manajemen dan pengurus Persibas yang berangkat ke Jakarta dihubungi, tidak ada satu pun yang aktif. Sehingga, koran ini tidak bisa mencari keterangan lebih lanjut, terkait hasil pertemuan tersebut.
Sementara itu, pengurus dan manajemen Persap tetap bergeming, terkait protes yang diajukan oleh Persibas. Mereka tetap optimis bahwa tindakan mereka tidak menyalahi aturan, karena sudah mendapatkan ijin lisan dari BLAI.
Seperti diberitakan Koran ini sebelumnya, Persibas mengajukan surat protes kepada Komdis. Mereka menganggap status kapten Persap Farikin dalam pertandingan kontra Persibas tidak sah, karena seharusnya dalam pertandingan tersebut, Farikin menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.(http://www.radarbanyumas.co.id/index.php?page=detail_all_sport&id=184)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar